Nama : Oktriana Fietsa
Jurusan : D-IV Kebidanan
Mata Kuliah : Humaniora
Konsep Dasar Etika Umum
1. Hati Nurani
Memberikan penghayatan tentang baik atau buruk berhubungan dengan tingkah laku nyata kita. Hati nurani bisa merupakan penilaian terhadap perbuatan yang telah berlangsung dimasa lampau (retrospektif). Hati nurani juga bisa merupakan penilaian perbuatan yang sedang dilaksanakan saat ini atau penilaian terhadap perbuatan kita di masa yang akan datang (prospektif).
2. Shame Culture dan Guilt Culture
Dalam Antropologi budaya, pernah dibedakan antara dua macam kebudayaan: shame cultura dan guilt culture, kebudayaan malu dan kebudayaan kebersalahan. Shame culture seluruhnya ditandai oleh rasa malu dan disitu tidak dikenal rasa bersalah. Sedangkan dalan guilt culture dikenal rasa bersalah. Menurut pandangan ini shame culture adalah kebudayaan dimana pengertian-pengertian seperti hormat, reputasi, nama baik, status dan gengsi sangat ditekankan. Sedangkan guilt culture adalah kebudayaan dimana pengertian-pengertian seperti dosa (sin), kebersalahan (guilt) dan sebagainya sangat dipentingkan.
Ciri-ciri shame culture:
1. Ditandai rasa malu
2. Bila melakukan kejahatan hatus disembunyikan dari orang lain.
3. Sanksi dating dari luar, yaitu apa yang dikatakan dan dipikirkan oleh orang lain.
4. Hati nurani hampir tidak berperan.
Ciri-ciri guilt culture:
1. Ditandai rasa bersalah.
2. Meskipun suatu kejahatan tidak diketahui oleh orang lain, pelaku tetap merasa bersalah.
3. Sanksi berasal dari dalam, yaitu batin/hati pelaku.
4. Hati nurani sangat beperan, dan ditandai oleh martabat manusia.
3. Kebebasan dan tanggung jawab
Terdapat hubungan timbal balik antara kebebasan dan tanggung jawab.
Batas-batas kebebasan meliputi:
a. Faktor internal.
b. Lingkungar.
c. Kebebasan orang lain.
d. Generasi penerus yang akan datang.
4. Nilai dan Norma
Nilai adalah :
1. Sifat hal yang penting, berguna bagi kemanusiaan
2. Sesuatu yang paling dibanggakan
3. Sesuatu yang ingin dicapai
4. Sesuatu yang dikagumi
5. Kualitas atau fakta
Norma adalah :
1. Ukuran
2. Suatu aturan
3. Pedoman yang mengatur tingkah laku masyarakat
4. Standar pertimbangan
Nilai merupakan sesuatu yang baik, sesuatu yang menarik, sesuatu yang dicari, sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang disukai,sesuatu yang diinginkan. Menurut filsuf Jerman Hang Jonas nilai adalah the addressof a yes, sesuatu yang ditunjukkan dengan kata ya kita. Sesuatu yang kita iakan. Nilai mempunyai konotasi yang positif. Nilai mempunyai tiga ciri:
a. Berkaitan dengan subyek.
b. Tampil dalam sutu niali yang praktis karena subyek ingin membuat sesuatu.
c. Nilai menyangkut pada sifat yang ditambah oleh subyek pada sifat yang dimiliki obyek.
Norma berasal dari bahsa Latin Norma, artinya aturan atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur menilai sesuatu.
Norma umum meliputi tiga hal:
a. Norma kesopanan atau etiket
b. Norma hukum
c. Norma moral, adalah norma yang tertinggi dan norma moral tidak dapat dilampaui oleh norma yang lain tetapi menilai norma-norma yang lain.
Sumber dari nilai dan norma adalah agama, kebudayaan, nasionalisme, dan lain-lain.
5. Hak dan kewajiban
Hak merupakanpengakuan yang dibuat oleh orang tau sekelompok orang terhadap orang atau sekelompok orang lain.
Setiap kewajiban seseorang berkaitan dengan hak orang lain. Kewajiban sempurna artinya kewajiban didasarkan atas keadialn, selalu terkait dengan hak orang lain. Sedanhakan kewajiban tidak sempurna, tidak terkait dengan hak orang lain tetapi bisa didasarkan atas kemurahan hati atau niat berbuat baik.
6) Menjadi Manusia yang Baik
• Tulus
• Berbicaralah dengan ramah tamah dan sopan.
• Hargailah orang lain
• Sering-seringlah membantu orang lain
• Bersyukur
• Bertemanlah dengan siapapun
• Janganlah memilih-milih teman, karena semua manusia di mata Allah SWT adalah sama
• Receive less, Give More
• Dalam hidup,harus lebih sering memberi daripada menerima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar